Rabu, 16 Januari 2019

TGPF: Berdasarkan Data Yang Ada, PDIP Ikut Terlibat Menjadi Dalang Kerusuhan 98


OPERAIND- Sejarah telah mencatat bahwa lengsernya Presiden Soeharto akibat tuntutan remormasi yang harus dibayar mahal oleh mahasiswa dan elemen masyarakat dengan pengorbanan materi, raga bahkan jiwa dalam peristiwa yang dikenal dengan istilah “Tragedi mei 1998”.

TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) mencatat tidak kurang 288 orang korban meninggal, 101 korban luka, 92 orang wanita menjadi korban pemerkosaan, Ratusan rumah serta puluhan Mall / Dept. Sore terbakar. Kerugian fisik diperkirakan mencapai Rp 2,5 Triliun.



loading...



Ptoses mahasiswaberawal saat mahasiswa UI mendatangi DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto yang di sampaikanpada Sidang Umum MPR 5 Maret 1998. Mahasiswa menyerahkan agenda “Reformasi Nasional”. Mahasiswa di terima oleh Fraksi ABRI.

Aksi mahasiswa tidak di hiraukan oleh Soeharto dan 11 maret 1998 Harmoko sebagai Ketua DPR/MPR dalam SU MPR melantikSoeharto sebagai Presiden RI.

9 Mei 1998 Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.

Setelah terjadi penembakan mahasiswa Trisakti 12 Mei 1998 menewaskan 4 orangmahasiswa (Elang Mulia, Hafidin Royan, Hendriawan danHeri Hartanto. Semoga mereka mendapat tempat disisi Allah). Dan puluhan yangluka.

Namun aparat membantah telah menggunakan peluru tajam,Tetapi uji balestik di Belafast Irlandia thn 200, peluru yang tertanam di tubuh korban adalah peluruh tajam berkaliber 5,56 mm dari senjata Polri unit Satuan Gegana



loading...



Di beberapa lokasi aksimimbar bebas seperti di depan kampus UI terdapat sekelompok massa “BERAMBUT CEPAK” ada juga yang GONDRONG memprovakasi massa untuk melakukanunjuk rasa.

pakai baju partai PDI Perjuangan mengajak mahasiswa UI keluar kampus untuk demo bersama, namun mahasiswa tidak terpancing, akhirnya massa bermabut cepak mulai melemparkan batu ke dalam kampus dan membakar ban mobil.

Massa tersebut jumlah kecil itu mulai memprovakasi masyarakat yang berada di sekitar Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo, mereka berorasi memancing masyarakat sekitar. Tiba2 banyak yang datang bergabung lalu mereka membakar Show Room mobil Timor. Massa tersebut akhirnya disebut “KELOMPOK SILUMAN”





Menurut pengakuan Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen mengatakan hal yang sama bahwa pendukung Megawati soekarno putri atau sering di sapa Megawati ikut terlibat, tidak hanya terlibat tetapi dalang dari kerusuhan pada 98.

Megawati adalah tokoh intelek yang berperan penting di balik layar dalam kerusuhan 98 ujar Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen.

Hal itu dikatakannya usai acara dialog bertajuk 'Menuju Kontrak Politik Mahasiswa' di Gedung Auditorium Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/6).

Lebih lanjut, Kivlan mengklaim bahwa ada para aktivis yang berusaha melakukan kerusuhan di Jakarta.

"Bukan Prabowo karena ada suatu kelompok yang dirancang pada bulan Febuari-Mei mereka membuat rapat untuk kerusuhan dan mereka melakukan kendali itu dari Bogor. Saya tahu semua, kalau saya bongkar ini aib saya," ungkapnya.

Kivlan membantah secara tegas jika mantan Danjen Kopassus itu lepas tanggung jawab dan meninggalkan Indonesia lantaran terlibat kerusuhan. Justru, kata dia, dirinya bersama Prabowo telah menjaga kondisi dan stabilitas Ibu Kota.

"Bukan Prabowo, meninggalkan Jakarta bukan Prabowo, dia bersama saya mengamankan Jakarta karena sudah hancur ini kota. Kita kerahkan pasukan, agar Jakarta tempo 3 hari lagi berhenti kebakaran-kebakaran bukan Prabowo," tegasnya.

Kivlan pun memamerkan foto tragedi 98. Dia menuding ada kelompok yang diduga pendukung Megawati Soekarnoputri yang melakukan kerusuhan tersebut.

"Itu orang yang menjadi kerusuhan, itu Forkot ini saya tunjukan foto-fotonya. Ini yang dibunuh banyak 13 November 1998 kalau saya buka. Tapi saya enggak mau dibongkar. Masih banyak lain. Kalau dibuka bangsa ini terpecah lagi.

"Dia ini yang membuat kekacauan bukan kita. Nah, dari sini pendukung Megawati yang buat kerusuhan ini baru 1 foto dan ini pendukung Megawati kalau mau dibuka HAM sebelum tahun 1999. Kalau mau dibuka ayo. Tapi jangan, saya enggak mau," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar