Foto: Puan Maharani sarankan agar masyarakat miskin mulai mengkonsumsi singkong & nasi jagung ketika harga beras mulai naik IDM/87686/Foto operaind
OPERAIND- Lonjakan harga beras di Indonesia ternyata bisa memicu kemiskinan. Menurut catatan World Bank atau Bank Dunia harga beras naik sekitar 10% akan memunculkan orang miskin baru.
Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Amin Diprediksi Kalah di Pulau Jawa, Ma'ruf Amin: Umat Islam Bakal Masuk Neraka!
"Jadi setiap ada 10% kenaikan harga beras maka ada 1,2 juta orang miskin baru," terang Ekonom Senior Bank Dunia Vivi Alatas dalam diskusi di UI Depok, Senin (12/11/2018)
loading...
Kenapa lonjakan harga beras bisa memicu orang miskin baru? Menurut Vivi ini karena 3/4 orang Indonesia mengonsumsi beras.
Selain itu, saat harga beras naik ada 3 orang yang dirugikan dan 1 orang diuntungkan dari kenaikan harga beras. Di sisi lain, kata Vivi, harga beras di Indonesia 70% lebih tinggi dari harga internasional, oleh karena itu pemerintah harus betul-betul menjaga harga beras tetap stabil.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Memilih Saya & Pak Jokowi Sama Saja Sudah Mengantongi Tiket Surga
Dia menambahkan saat ini 22% masyarakat Indonesia masuk dalam kategori kelas menengah. Kemudian 5% masuk kelas atas, 45% golongan kelas menengah namun tidak miskin dan tidak rentan, serta 9% masuk dalam kategori warga miskin.
Namun Ditengah -ditengah kenaikan harga bahan pokok makanan saat ini,masih saja ada seorang menteri yang berani menjadi seorang stand up komedi dengan meminta rakyat miskin untuk tidak banyak-banyak makan dan minta rakyat miskin untuk diet.
loading...
Bagaimana jangan makan banyak-banyak dan melakukan diet, jika mau mau membeli sekilo beras saja tidak cukup duit, karena harga beras juga ikut melambung.Rasanya tidaklah pantas Menteri Puan Maharani bergurau seperti seorang stand up komedi minta rakyat miskin untuk tidak makan banyak dan harus diet pula kalu tidak makan singkong lebih bagus.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, kembali menjadi sorotan nitizen hari ini terkait pernyataannya dalam acara peluncuran penyaluran program raskin/rastra tahun 2018, Bali, Senin (12/11/2018).
Dalam acara tersebut Gubernur Bali Made Mangku Pastika minta agar alokasi beras untuk raskin daerah Bali dinaikkan.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Jaga Pesantren Kita, Jangan Sampai Disusupi "Mantan Penculik"
Menteri Puan Maharani bukannya trenyeh atau prihatin dan tersentuh mendengar keluhan dari Gubernur Bali itu,malah berkelakar mengatakan"Jangan banyak-banyak makanlah diet sedikit tidak apa-apa "
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat per Maret 2018 jumlah orang miskin di Indonesia mengalami penurunan sebesar 633.000 menjadi 25.95 juta dari posisi September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang.
Jumlah orang miskin yang sebanyak 25,95 juta orang setara 9,82% dari total penduduk Indonesia. Capaian ini menunjukkan tingkat kemiskinan
Beralih ke Singkong & Nasi Jagung
Tanaman yang satu ini dapat ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Singkong telah menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia bahkan singkong dan nasi jagung bisa menjadi makanan pokok pengganti nasi. Singkong juga memiliki banyak kandungan seperti karbohidrat itulah kenapa singkong dapat dijadikan makanan pokok pengganti nasi. Selain karbohidrat singkong juga mengandung protein, serat, asam folat, vitamin A, vitamin B9, vitamin C, vitamin E, vitamin K, niacin, pyridoxine, thiamin, riboflavin, mangan, kalsium, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, sodium dan zinc. Kandungan kalori dalam singkong yang cukup tinggi sangat mudah dicerna dalam tubuh sehingga membuat kita yang mengkonsumsinya menjadi cepat kenyang...Selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar