Senin, 14 Januari 2019

Polisi: Ada Ajakan Pilih Capres di Tabligh Akbar 212 di Solo Wajib Diamankan

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono
OPERAIND, Semarang,- Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menyayangkan acara tabligh akbar Presidium Alumni 212 (PA 212) di Solo, Minggu (13/1) lalu yang menurutnya ditunggangi kepentingan politik.

Dalam acara itu, Condro menyebut ada ajakan kepada massa yang hadir untuk mencoblos pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.


loading...


"Dalam pelaksanaannya pun kami menyayangkan, yang katanya kegiatan agama ternyata di dalamnya ada unsur politik. Ada ajakan mencoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 02, dan arahnya menebar kebencian dan permusuhan," ujar Condro, Senin (14/1).

Selain itu Condro menyatakan acara tabligh akbar tersebut tidak mengantongi izin. Panitia pelaksana disebut tidak mengurus perizinan tempat dari Dinas Perhubungan Kota Solo yang mengelola Jalan Slamet Riyadi, kawasan Gladag, Solo.

"Kami pun dari polisi tidak mengeluarkan izin karena dasar ijin tempat dari Dishub juga tidak diurus penyelenggara," tutur Condro.

Condro mengatakan polisi sejak awal telah menyarankan agar acara itu digelar di Masjid Agung Solo karena merupakan kegiatan agama, bukan di tempat umum.

Saran itu diabaikan panitia. Condro menyebut penyelenggara beralasan kegiatan agama tidak perlu izin dan cukup pemberitahuan.


loading...


Kepolisian tetap memberikan pengamanan terhadap acara itu. Namun dalam proses pengamanan itu Condro menyebut ada sejumlah anak buahnya yang diolok-olok massa yang hadir.

Kata Condro, dalam video yang beredar di media sosial terlihat seorang massa peserta tabligh akbar menyorotkan kamera ponselnya sambil mengolok seorang personel kepolisian yang melakukan pengamanan dengan membatasi area.

Para pengolok itu disebut berusaha mendelegitimasi polisi, menganggap polisi seolah memusuhi umat Islam.

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kesabaran personel yang mengamankan Tabligh Akbar PA 212 di Solo. Beberapa dari anggota kami di-bully, diperolok, tapi bersabar diri, tidak membalas apapun, dan tidak terpancing," ungkap Condro..Selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar