OPERAIND- Beredarnya foto kondom bergambar pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di media sosial menuai respons dari kubu 01. Pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Ma'ruf bahkan berniat untuk melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Dari berbagai pihak relawan pendukung Jokowi, respons keras pun muncul. Salah saunya, Koordinator Nasional Muda-Mudi Indonesia Hudan Himura. Ia mengecam beredarnya kondom dengan bungkus bergambar Jokowi-Ma'ruf tersebut.
loading...
"Kampanye hitam semacam itu tak hanya bertujuan merusak citra Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin, tapi juga bisa berdampak pada rusaknya moral bangsa," kata Hudan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (10/3).
Hudan menyebut peredaran kondom tersebut sebagai kampanye hitam yang biadab. Menurut Hudan, Jokowi sebagai Presiden adalah simbol negara, sementara Kiai Ma'ruf sebagai ulama adalah simbol moral bangsa.
Apalagi, menurutnya, dalam posisi sebagai pasangan capres-cawapres pun, Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah tokoh panutan putra terbaik bangsa yang sedang diusung menjadi calon pemimpin bangsa ini.
"Sangat tak elok, bahkan keji jika foto mereka dijadikan bungkus dan merek kondom," kata Hudan.
Lebih lanjut Hudan mengungkapkan, beredarnya foto tersebut harus diusut oleh aparat kepolisian karena berbau fitnah yang ingin mengesankan Jokowi dan Kiai Ma'ruf proseks bebas.
loading...
"Kalau itu nanti terbukti dibuat oleh tim kampanye, relawan, atau pendukung capres tertentu, ini sangat mengerikan. Membuktikan adanya upaya terstruktur menghancurkan semua sendi bangsa ini," kata Hudan.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Relawan pasangan Jokowi-KH Ma`ruf Amin, Bravo-5 Jawa Timur, Ubaidillah Amin. Pria yang akrab disapai Gus Ubaid itu mengaku tidak sepakat dan mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat seperti mengedarkan kondom dengan kemasan bergambar Jokowi-Ma'ruf tersebut.
"Kami meminta pihak berwenang segera mengusutnya," ucapnya.
Sementara itu, wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko yang mendengar adanya alat kontrasepsi dikemas dalam bungkus bergambar nomor urut 01 mengaku sangat menyayangkan dan merupakan perilaku tak bermartabat. Mantan Panglima TNI itu bahkan berpikir untuk melaporkannya ke polisi untuk diusut tuntas pembuat serta pelaku yang menyebarkannya.
"Sangat memungkinkan kami melaporkannya. Tapi yang pasti, semakin dizalimi maka suara Pak Jokowi kami yakin semakin baik," kata purnawirawan jenderal bintang empat yang juga kepala staf kepresidenan tersebut seperti diberitakan Antaranews.com, Minggu (10/3).
Ketua Bravo-5 Gus Ubaid menyebut, beredarnya gambar alat kontrasepsi jenis kondom tersebut merupakan fitnah dari pihak-pihak yang ingin membuat suasana pesta demokrasi menjadi tidak tenang. Pasalnya, hal ini dinilainya akan merusak tatanan demokrasi yang sudah dibangun.
"Kami sangat tidak sepakat dan menyayangkan kampanye hitam yang diarahkan kepada pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin," ujar Gus Ubaid kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (9/3).
Bravo 5-Jawa Timur, merasa geram dengan beredarnya kemasan kondom yang mencitrakan gambar calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01. Menurut Gus Ubaid, pendukung Jokowi tidak mungkin membuat alat kontrasepsi tersebut, lalu dibagi-bagikan ke masyarakat, terlebih dibungkus dengan simbol 01.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar