Sabtu, 16 Februari 2019

Utang Indonesia Naik Jadi Rp 5.275 T, Jokowi: Maaf Itu Bukan Urusan Saya, Saya Hanya Melanjutkan


OPERAIND-  Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 sebesar US$376,8 miliar atau setara dengan Rp5.312 triliun (asumsi kurs Rp14.100 per dolar AS). Angka ini terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$186,2 miliar serta utang swasta, termasuk BUMN, sebesar US$190,6 miliar.

Baca Juga: Maruf Amin: Yang Mau Selamat Dunia Akhirat Ya Harus Pilih Saya!!

Berdasarkan catatan BI, posisi utang luar negeri itu meningkat US$17,7 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya.


loading...



"Karena neto transaksi penarikan utang luar negeri dan pengaruh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor asing tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS," tulis BI seperti dikutip dalam laporannya, Jumat, 15 Februari 2019.

Secara tahunan atau year on year (yoy), utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 itu tumbuh 6,9 persen, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada akhir triwulan sebelumnya sebesar 4,2 persen (yoy). Peningkatan pertumbuhan utang luar negeri bersumber dari pertumbuhan utang luar negeri pemerintah maupun utang luar negeri swasta.

Baca Juga: Tiket Pesawat Naik, Luhut: Yang Tidak Punya Duit Jangan Protes, Silahkan Naik Getek!!

Posisi utang luar negeri pemerintah pada akhir triwulan IV 2018 tercatat US$183,2 miliar, meningkat US$7,1 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya. Peningkatan terutama karena kenaikan arus masuk dana investor asing di pasar SBN domestik sejalan dengan perekonomian domestik yang kondusif dan imbal hasil yang tetap menarik. Juga ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit mereda.

"Selain itu, peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh penerbitan SBN (Surat Berharga Negara) valuta asing dalam rangka pre-funding fiskal tahun 2019," tulis BI.



loading...



Secara tahunan, utang luar negeri pemerintah pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh 3,3 persen yoy. Sedangkan posisi utang luar negeri swasta pada akhir triwulan IV 2018 meningkat US$10,6 miliar dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Akumulasi utang pemerintah Indonesia memang satu hal yang perlu disikapi dengan cermat. Pengalaman Yunani telah memberikan pelajaran bagi negara-negara untuk mengevaluasi kembali pendekatan mereka terhadap manajemen utang.

Namun kami tidak melihat masalah utang Indonesia sebagai isu ekonomi yang mengancam. Di masa menjelang pemilihan presiden, persoalan utang Indonesia sepertinya dibesar-besarkan dan dipolitisasi.
Presiden jokowi hanya melanjutkan dari hutang hutang sebelumnya, lagipula dari dulu negara juga sudah banyak hutang.

Rasio utang terhadap PDB Indonesia masih dalam batas yang dapat dikendalikan. Indonesia juga bergerak ke arah yang benar dalam penggunaan utangnya secara efektif. Tiga lembaga internasional pemberi peringkat kredit dalam hal ini sepakat de... Selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar